Gambar dan Rupa Tuhan (8)

Berfirmanlah Allah: “Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi.” (Kejadian 1:26)
Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: “Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi.” (Kejadian 1:28.)

Tuhan menjadikan manusia menurut gambar dan rupaNya agar manusia melakukan kehendakNya. Yaitu berkuasa atas alam ciptaan. Di ayat 28, Tuhan mengkomunikasikan kehendakNya ini kepada manusia. Manusia dapat mengerti apa yang dikatakan Tuhan. Walau tidak tercatat respon perkataan manusia atas Firman ini, namun kita tahu bahwa Adam adalah mahluk yang bisa berkata-kata. Adam juga mampu untuk menjalankan kehendakNya.

Dengan kata lain, manusia diciptakan dengan akal budi sehingga bisa mengerti perkataanNya, berkomunikasi denganNya, dan menjalankan kehendakNya. Hewan tidak bisa mengerti, menjalankan perkataan Tuhan dengan cara demikian.

Akal budi yang sehat adalah gambar dan rupa Allah. Akal budi yang sakit bisa berarti tidak mampu mengerti, ataupun tidak mau mengerti, atau jika mengerti namun tak mau menjalankan kehendakNya. Semoga Roh Kudus menolong kita untuk mengerti, menjalankan kehendak Tuhan dalam hidup sehari-hari. Dengan demikian, akal kita semakin sehat, semakin serupa dengan gambar dan rupa Tuhan Pencipta.